Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Al An’am Ayat 50, Memahami Bacaan dengan Tepat
Advertisement . Scroll to see content

Hukum Tajwid Surat Ar Rum Ayat 41, Lengkap Cara Baca, Alasan, dan Isi Kandungannya

Senin, 28 Agustus 2023 - 18:53:00 WIB
Hukum Tajwid Surat Ar Rum Ayat 41, Lengkap Cara Baca, Alasan, dan Isi Kandungannya
Ilustrasi hukum tajwid Surat Ar Rum ayat 41 lengkap dengan cara bacanya dan alasannya. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

6.  لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ : Hukum tajwidnya Mad Thabi'i alasannya huruf Dzal berharakat kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Ikhfa Syafawi alasannya mim sukun bertemu huruf ba. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan 1,5 alif.

7. بَعْضَ الَّذِيْ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif Lam Syamsiyah alasannya huruf alif Lam bertemu Lam. Cara bacanya masuk tanpa dengung. Kedua, Mad Thabi'i alasannya huruf Dzal kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
8.  عَمِلُوْا: Hukum tajwidnya Mad Thabi;i alasannya huruf Lam berharakat fathah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
9.  لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Idzhar Syafawi alasannya huruf mim bertemu Ya. Cara bacanya jelas di bibir tanpa dengung. Kedua, Mad Aridh Lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum diwaqafkan. Cara bacanya dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.

Isi Kandungan Surat Ar Rum Ayat 41

DIlansir dari Tafsir Tahlili Quran Kemenag, isi kandungan Surat Ar Rum ayat 41 dijelaskan bahwa telah terjadi al-fasād di daratan dan lautan. Al-Fasād adalah segala bentuk pelanggaran atas sistem atau hukum yang dibuat Allah, yang diterjemahkan dengan perusakan. 

Perusakan itu bisa berupa pencemaran alam sehingga tidak layak lagi didiami, atau bahkan penghancuran alam sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan. Di daratan, misalnya, hancurnya flora dan fauna, dan di laut seperti rusaknya biota laut. Juga termasuk al-fasād adalah perampokan, perompakan, pem-bunuhan, pemberontakan, dan sebagainya.

Perusakan itu terjadi akibat perilaku manusia, misalnya eksploitasi alam yang berlebihan, peperangan, percobaan senjata, dan sebagainya. Perilaku itu tidak mungkin dilakukan orang yang beriman dengan keimanan yang sesungguhnya karena ia tahu bahwa semua perbuatannya akan dipertanggungjawabkan nanti di depan Allah.

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa tidak seluruh akibat buruk perusakan alam itu dirasakan oleh manusia, tetapi sebagiannya saja. Sebagian akibat buruk lainnya telah diatasi Allah, di antaranya dengan menyediakan sistem dalam alam yang dapat menetralisir atau memulihkan kerusakan alam. Hal ini berarti bahwa Allah sayang kepada manusia. 

Seandainya Allah tidak sayang kepada manusia, dan tidak menyediakan sistem alam untuk memulihkan kerusakannya, maka pastilah manusia akan merasakan seluruh akibat perbuatan jahatnya. Seluruh alam ini akan rusak dan manusia tidak akan bisa lagi menghuni dan memanfaatkannya, sehingga mereka pun akan hancur. 

Demikian ulasan hukum tajwid Surat Ar Rum ayat 41 lengkap dengan alasan dan cara bacanya beserta isi kandungannya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut