Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Makna Meteor Jatuh Menurut Islam? Begini Penjelasan Al Quran dan Doa Melihatnya
Advertisement . Scroll to see content

6 Huruf Hijaiyah yang Tidak Bisa Disambung, Apa Saja?

Minggu, 19 Juni 2022 - 20:03:00 WIB
6 Huruf Hijaiyah yang Tidak Bisa Disambung, Apa Saja?
Menulis kaligrafi arab harus mengetahui huruf hijaiyah baik yang bisa disambung maupun tidak bisa dirangkai dengan huruf sesudahnya. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Ahmad Sarwat dalam bukunya Ilmu Dhabt terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, Al-Quran Al-Karim sudah ditulis sejak diturunkan di masa kenabian selama rentang waktu 23 tahun. 

Aksara Arab bagi banyak bangsa di luar Arab sangat unik. Berbeda dengan umumnya aksara latin yang penulisannya dari kiri ke kanan, aksara Arab itu tulisannya dari kanan ke kiri.

Bentuk huruf hijaiyah di masa kenabian masih belum ada titiknya, sehingga tidak bisa dibedakan mana huruf ba’, ta’, tsa’ atau pun ya’.

Para ulama yang konsen pada penulisan Al Quran kemudian mencoba memberikan tanda baca yang tujuannya untuk mengikat atau dhabth, biar orang ajam tidak keliru dan meleset ketika membaca.

Yang mula-mula dianggap memprakarasi penggunaan tanda baca dalam fungsi sebagai naqthul i’rab adalah Abu Aswad Ad-Duali (w. 69 H). 

Menurut sebagian penelitian, hal itu dilakukan atas perintah dari Ziyad bin Abi Ziyad (w. 53 H), gubernur Bashrah di masa Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan (w. 60 H).

Demikian tadi pembahasan mengenai huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dan bisa dirangkai dengan huruf sebelum maupun sesudahnya.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut