6 Huruf Hijaiyah yang Tidak Bisa Disambung, Apa Saja?
Aksara Arab bagi banyak bangsa di luar Arab sangat unik. Berbeda dengan umumnya aksara latin yang penulisannya dari kiri ke kanan, aksara Arab itu tulisannya dari kanan ke kiri.
Bentuk huruf hijaiyah di masa kenabian masih belum ada titiknya, sehingga tidak bisa dibedakan mana huruf ba’, ta’, tsa’ atau pun ya’.
Para ulama yang konsen pada penulisan Al Quran kemudian mencoba memberikan tanda baca yang tujuannya untuk mengikat atau dhabth, biar orang ajam tidak keliru dan meleset ketika membaca.
Yang mula-mula dianggap memprakarasi penggunaan tanda baca dalam fungsi sebagai naqthul i’rab adalah Abu Aswad Ad-Duali (w. 69 H).
Menurut sebagian penelitian, hal itu dilakukan atas perintah dari Ziyad bin Abi Ziyad (w. 53 H), gubernur Bashrah di masa Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan (w. 60 H).
Demikian tadi pembahasan mengenai huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dan bisa dirangkai dengan huruf sebelum maupun sesudahnya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki