Kisah Yassir Al-Habsyi 9 Tahun Rutin Cuci Darah Akibat Gagal Ginjal Kronis: Saya Ikhlas karena Allah SWT
Di sisi lain, Yassir sempat punya pikiran untuk putus asa. Dirinya merasa tidak bisa menjadi suami yang baik untuk Riri karena penyakit yang diderita. Tapi, Riri pula yang menyemangatinya.
"Riri menyemangati saya. Dia bilang dirinya akan menemani saya dan penyakit saya sampai sembuh," ungkap Yassir.
Riri pun menambahkan, "Niat saya menikah itu untuk ibadah, berbakti pada suami, karena saya percaya surganya seorang istri ada pada suaminya. Saya diberi oleh Allah SWT suami seperti Yassir yang begitu sabar menghadapi ujian penyakit dan dari dia juga saya belajar arti bersyukur. Dia gak pernah mengeluh sama Allah."
"Ujian itu untuk dijalani, bukan untuk dihindari. Walaupun kita hindari, pasti kita akan bertemu dengan ujian lainnya," ungkap Riri menilai hidupnya yang setia menemani Yassir.

Mendengar kisah Yassir dan Riri ini, Ustaz Muhammad Cholil Nafis mengatakan bahwa kehidupan mereka patut dijadikan pelajaran bagi siapapun, terlebih buat orang-orang yang sudah berumah tangga.
"Setiap rumah tangga itu pasti ada ujiannya, ada masalahnya. Tapi, bagaimana suami dan istri menemukan solusi dari setiap masalah itu yang terpenting," ungkap Ustaz Cholil.
Kata Ustaz Cholil, banyak orang menikah hanya untuk dapat uang belanja bulanan berapa, jalan-jalan kemana bareng pasangan. Itu logika kesenangan duniawi. Tapi, Riri memberi contoh bagaimana seseorang berpikir dengan logika keimanan.
Riri menikah dengan Yassir itu dengan niat ibadah, jadi masalah yang dilaluinya bernilai pahala. Riri juga meyakini ujian penyakit yang diterima suaminya itu pemberian Allah SWT, jadi tidak ada yang bisa disalahkan akan hal itu.
"Dari pasangan Yassir dan Riri ini kita bisa belajar, menjadi pasangan suami istri itu akan lebih baik jika tujuannya ridho karena Allah SWT. Dengan begitu, ujian yang dihadapi mampu diperbaiki bersama untuk mencapai tujuan yang lebih baik," ujar Ustaz Cholil.
Yassir menambahkan sedikit, penyakit gagal ginjal kronis yang sudah berjalan 9 tahun di dalam tubuhnya tidak pernah dia sesali.
"Saya ikhlas atas apa yang sudah Allah SWT takdirkan kepada saya, tapi saya tetap berjuang untuk sembuh sebagai bentuk ikhtiar saya menyelesaikan ujian dari Allah SWT ini," kata Yassir.
Editor: Muhammad Sukardi