Latar Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin dan Kisah Para Khalifahnya
Akhirnya, Utsman terpilih sebagai penggantinya. Ia berasal dari marga Umayyah yang kaya dan merupakan teman dekat Muhammad serta menikah dengan dua putri Nabi dan ia juga dianugerahi gelar Ghani atau dermawan atas tindakan amalnya.
Masa pemerintahan Utsman berhasil mengkonsolidasikan wilayah-wilayah Mesir dan menggagalkan upaya perebutan Bizantium kembali. Namun, terlepas dari keberhasilannya, Utsman dianggap terus-menerus membebani bangsa Arab karena biaya perang.
Harga-harga meningkat dan permasalahan sosio-ekonomi lainnya muncul, sehingga membuat marah masyarakat umum. Terlebih lagi, Utsman disalahkan karena mengangkat sanak saudaranya sendiri (dari klan Umayyah) ke posisi-posisi penting dan ia juga dituduh melakukan penistaan agama (sebuah tuduhan yang terbukti salah setelah kematiannya).
Popularitasnya yang menurun, dan penolakannya untuk menggunakan kekuatan militer untuk menumpas orang-orang yang mulai memberontak terhadapnya (yang bisa saja ia lakukan dengan mudah) dengan dalih bahwa ia tidak akan menumpahkan darah umat Islam, akhirnya menyebabkan kematiannya.
Ali bin Abi Thalib akhirnya ditunjuk menggantikan Utsman bin Affan. Namun, Muawiya bersama banyak tokoh Muslim lainnya menyatakan pemberontakan terbuka atau perang saudara pertama kerajaan Islam, pada 656-661 M.
Setelah banyaknya konflik internal yang terjadi, Ali bin Abi Thalib dibunuh oleh Ibnu Muljam, kelompok khawarij di bulan suci Ramadan atau tepatnya pada tanggal 17 Ramadan tahun ke-40 Hijriah atau 661 M.
Latar belakang munculnya Khulafaur Rasyidin cukup jelas bukan? Semoga menginspirasi dan menambah keimanan kita.
Editor: Komaruddin Bagja