Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Huruf Mad Jaiz Munfasil beserta Ciri-Cirinya Lengkap Pengertian, Cara Baca, dan Contohnya
Advertisement . Scroll to see content

Pengertian Mad Jaiz Munfasil dan Contoh dalam Al Qur'an

Selasa, 08 Juni 2021 - 12:43:00 WIB
Pengertian Mad Jaiz Munfasil dan Contoh dalam Al Qur'an
Seorang santri belajar ilmu tajwid agar bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar. (Foto: Dok.iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mad Jaiz Munfasil merupakan satu dari 13 bagian dari Hukum Mad Far’i dalam ilmu tajwid.

Secara etimologi, mad berarti panjang, jaiz artinya boleh, dan Munfasil adalah terpisah atau di luar kata.

Dikutip dari Buku Al Qur'an dan Hadis Madrasah Tsanawiyah terbitan Kemenag, secara istilah, pengertian Mad Jaiz Munfasil adalah apabila ada mad thabi‟i yang bertempat di akhir kata setelah itu terdapat hamzah yang bertempat di kata yang lain setelahnya dan tidak ada yang memisahkan antara mad dan hamzah tersebut.

Sedangkan kadar panjang bacaan mad jaiz munfashil itu sama dengan mad wajib muttashil, dipanjangkan menjadi dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).

Disebut jaiz karena ulama qurra' berbeda pendapat terkait kadar panjang bacaan mad jaiz munfashil. Sebagian ulama qurra' menyebut sama dengan mad thabi'i, dua harakat atau satu alif.

Contoh mad Jaiz Munfasil:

1. Surat Al Kautsar ayat 1

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

Innaa a'thaiynaakal Kautsar

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. (QS. Al Kautsar: 1).

2. Surat Al Insyiqaq ayat 16

فَلَا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ

Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,

3. Surat Al Infithar ayat 15

فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ

Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang,

4. Surat Al Qadar ayat 1

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

Pengertian Mad

Mad yaitu memperpanjang [memanjangkan] bacaan pada saat bertemunya dengan huruf-huruf hijaiyah yang termasuk ke dalam hukum Mad.

Dalam aturan hukum Mad, apabila harus dua harakat [ketukan], maka itu wajib dibaca 2 harakat dengan secara merrata, teratur dan juga tetap. Apabila terdapat 6 harakat maka itu wajib dibaca juga dengan 6 harakat. 

Apabila dalam aturannya seharusnya dibaca 6 harakat, akan tetapi hanya dibaca  dengan 2 harakat dan hal tersebut menjadikan terjadinya perubahan atau pada kata atau kalimat tersebut, maka hukum dari bacaan tersebut yaitu haram.

Hukum bacaan mad penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran. Sebab, membaca Alquran pun tidak boleh sembarangan karena harus benar dan tartil. 

Nabi Muhammad SAW telah bersabda: 

"زَيِّنوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ" 

Artinya: Hiasilah Alquran dengan suara kalian! 

"لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ" 

Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Alquran. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut