Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Berita Populer: Teks Khutbah Jumat tentang Qurban hingga Bus Rombongan SMK Kecelakaan 
Advertisement . Scroll to see content

Makna Qurban Idul Adha Bagi Umat Islam, Habluminallah dan Habluminannas

Sabtu, 09 Juli 2022 - 12:15:00 WIB
Makna Qurban Idul Adha Bagi Umat Islam, Habluminallah dan Habluminannas
Makna qurban Idul Adha bagi umat islam (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Makna qurban Idul Adha bagi umat islam sangatlah mendalam. Qurban menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu di Hari Raya Idul Adha.

Hal itu karena amalan ini memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Idul Adha tahun ini akan akan segera tiba dan jatuh pada tanggal  10 Juli 2022.

Berkurban salah satu amalan paling dianjurkan pada perayaan Idul Adha yang hukumnya adalah sunnah muakkad. Hal itu didasarkan pada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Al Quran, Surah Al Kautsar ayat 2.

Qurban dilakukan dengan cara penyembelihan hewan yang dapat dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah hingga hari tasyrik atau 3 hari setelah Idul Adha. Anjuran itu terdapat dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ 

Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS. Al Hajj: 34)

Jika qurban menjadi amalan yang sangat dianjurkan, lantas apa makna di balik ibadah tersebut? Dilasir iNews.id dari laman resmi Kemenag, Selasa (28/6/2022), setidaknya ada beberapa hikmah dan makna penting yang bisa dipetik umat islam terkait ibadah qurban.

Makna Qurban Idul Adha Bagi Umat Islam

Pertama, qurban adalah bukti ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT. Amalan tersebut akan mendapatkan ridha Allah jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Hal itu bahkan telah dijelaskan di dalam Al Quran melalui Surah Al Hajj ayat 37 yang berbunyi:

لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِن يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS:Al Hajj:37)

Kedua, qurban adalah wujud solidaritas antar manusia khususnya umat muslim. Tidak seperti puasa yang aspek hubungannya langsung dari individu kepada Allah (hablumminallah), qurban merupakan amalan yang juga mengandung aspek sosial hubungan antar sesama manusia (hablumminannas).

Merayakan Idul Adha dengan berkurban juga menjadi sarana meningkatkan empati dan solidaritas sesama umat islam. Hal itu diwujudkan dengan aksi dibagikannya daging kurban secara merata kepada kaum muslim.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut