Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW
1. Merayakan Maulid Nabi sebagai wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw memberikan manfaat di dunia dan akhirat. Sebab, diceritakan bahwa Abu Lahab, seorang yang membenci dakwah Nabi, mendapatkan keringanan siksanya di setiap hari Senin mengingat sosoknya bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad. Bahkan, saking bahagianya, Abu Lahab sampai memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaibah.
2. Perayaan Maulid Nabi merupakan bid'ah hasanah (baik) kerap diisi dengan ceramah agama dan nasihat yang bermanfaat serta suguhan makanan yang diberikan kepada para hadirin.
Dalam pandangan Sahabat Abdullah bin Mas’ud, perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang baik maka perkara tersebut baik di sisi Allah, dan perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang buruk maka perkara tersebut buruk disisi Allah” (HR Ahmad).
Di sisi yang lain, para ulama fiqh menetapkan kaidah, bahwa "Setiap wasilah perbuatan dihukumi sesuai dengan tujuannya."
3. Perayaan Maulid Nabi kerap diisi dengan pembacaan sejarah kehidupan Nabi, mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi. Hal demikian tentu dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad serta meneguhkan keimanan kita.
4. Allah memerintahkan umat Islam untuk berbahagia dengan rahmat dan pertolongan yang Allah berikan. Hal tersebut termaktub dalam Al-Qur’an Surat Yunus ayat 58, “Katakanlah (Muhammad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira”. Sementara rahmat terbesar yang Allah berikan bagi umat Islam adalah lahirnya Baginda Nabi Muhammad saw. Allah swt menegaskan hal tersebut dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya’: 107, “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam semesta”.
Wallahu A'lam
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku