Perbedaan antara Mad Thabi'i dan Mad Arid Lissukun, Lengkap dengan Pengertian dan Contoh
Apabila setelah huruf mad tidak ada huruf yang sukun, maka disebut mad thabi'i. Adapun hukum bacaan mad thabii adalah apabila wawu jatuh setelah dhummah, ya' jatuh setelah kasrah, dan alif jatuh setelah fathah dengan panjang bacaan satu alif atau dua harakat (ketukan).
Seperti kalimat وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا .Panjangnya kira-kira satu alif/ dua harakat.
Contoh Mad Thobi'i
1. Surat Al Ghasyiah
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ خَاشِعَةٌۙ
Wujuuhuyyaumaidzin khoosyi'ah.
(Terdapat wawu sukun setelah dhomah)
2. لَّا يُسْمِنُ (terdapat alif sukun setelah fathah)
3. فِيْهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌۘ (Terdapat ya sukun setelah kasroh).
Menurut istilah, mad ariḍ lissukun adalah bacaan panjang yang terjadi apabila ada bacaan mad ṭhabi'i bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti), baik berhenti diakhir ayat maupun di tengah ayat. Cara membaca mad ariḍ lissukun boleh dibaca dua harakat (qaṣr), empat harakat (tawassuṭ) atau enam harakat (ṭuul/panjang).
Cara membaca hukum bacaan mad arid lissukun ada tiga cara, yaitu:
1. Lebih utama yaitu dibaca dengan panjang sampai 2 alif atau 6 harakat / ketukan, seperti panjang bacaan Mad Lazim Mutsaqqal kilmi.
2. Dibaca sedang yaitu dengan panjang 2 alif atau 4 harakat / ketukan, dua kali panjang bacaan Mad Thobi’i.
3. Dibaca pendek yaitu dengan panjang 1 alif atau 2 harakat / ketukan, seperti panjang bacaan Mad Thobi’i.
Contoh Hukum Bacaan Mad Arid Lissukun
1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Alkhamdulillahi rabbil 'alamiin.
2. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Arrakhmaanirrakhiim
3. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Maaliki yaumiddiiin
4. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
Qul 'audzu birabbinnaas
5. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Qul yaa ayyuhal kaafiruun
Demikian pembahasan mengenai perbedaan antara Mad Thabi'i dan Mad Arid Lissukun lengkap dengan pengertian serta contohnya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki