Sejarah Tawaf di Baitullah dan Maknanya dalam Rukun Haji serta Umrah
Menurut para ulama, tawaf adalah hal yang wajib dilakukan dan tidak dapat digantikan. Jika menilik sejarahnya, tawaf disebut sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS saat turun ke Bumi. Nabi Adam melakukan tawaf karena mendapat inspirasi dari ibadah para malaikat di Baitul Makmur di bawah Arsy.
Disebutkan bahwa 70.000 malaikat tawaf di Baitul Makmur. Setelah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS mendirikan Kakbah, Allah menurunkan perintah agar Nabi Ibrahim menyeru manusia untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah.
Tata cara dalam beribadah haji diajarkan langsung oleh Malaikat Jibril, termasuk tawaf. Tawaf sesungguhnya merupakan miniatur kehidupan yang selalu berputar dari satu titik ke titik yang sama. Dalam tulisannya di Sindonews.com, Imam/Direktur Jamaica Muslim Center Imam Shamsi Ali mengatakan tawaf menggambarkan kehidupan manusia yang berasal dari satu titik, yakni Allah dan pada akhirnya akan kembali kepada Allah.
Kakbah dijadikan pusat perputaran tawaf, yang memiliki arti bahwa kemana saja pergerakan hidup manusia, Allah SWT harus sentiasa menjadi pusat perputaran hidup. Demikian sejarah tawaf dan maknanya, semoga bisa dipahami ya!
Editor: Puti Aini Yasmin