Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengenang KH Hasyim Asy'ari, Ulama Pendiri NU yang Pernah Menolak Jadi Presiden
Advertisement . Scroll to see content

Sosok KH Hasyim Asy’ari, Pendiri NU Pencetus Fatwa Resolusi Jihad 10 November

Selasa, 09 November 2021 - 17:26:00 WIB
Sosok KH Hasyim Asy’ari, Pendiri NU Pencetus Fatwa Resolusi Jihad 10 November
Pendiri Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy"ari pencetus Fatwa Resolusi Jihad 10 November. (Foto: @nahdlatululama)
Advertisement . Scroll to see content

Bersama para ulama terkemuka lain, KH Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 31 Januari 1926 sebagai tonggak gerakan moderat yang menggabungkan gagasan keumatan dengan ide kebangsaan.

Dikutip dari buku Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari (moderasi, keumatan dan kebangsaan) yang ditulis Zuhairi Misrawi (2010), KH Hasyim Asy’ari lahir pada Selasa 14 Februari 1871 atau bertepatan dengan 24 Dzulqa’dah 1287 di Pesantren Gedang, Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini berada 2 km ke arah utara Jombang.

Keluarga KH Hasyim Asy’ari dikenal sebagai keluarga ulama kharismatik. Ayah KH Hasyim Asy’ari adalah ulama asal Demak dan kakeknya Kiai Usman pendiri Pesantren Gedang, Jombang.

Bagi masyarakat Jawa, ulama merupakan sosok yang terhormat. Ulama menduduki poasisi elite di tengah kaum santri yang cenderung religious dan priyayu dalam masyarakat abangan.

Saat masih dalam kandungan, Ibunda KH hasyim Asy’ari, Nyai Hjjah Halimah melihat tanda-tnada luar biasa. Pada suatu malam, Nyai Halimah bermimpi bulan jatuh dari langit dan hinggap di kandungannya. Tentu mimpi tersebut merupakan pertanda yang sangat baik bahwa kelak anak yang akan lahir merupakan sosok yang istimewa di kemudian hari yang mempunyai kecerdasan, talenta dan bimbingan dari Allah SWT.

Tanda-tanda lainnya, Kiai Hasyim berada di dalam kandungan ibunya kurang lebih 14 bulan yang ditafsir banyak orang sebagai keistimewaan. Kiai Hasyim muda diramalkan akan menjadi tokoh besar dan ramalah itu terbukti benar di kemudian hari.

Menurut Ishom hadzik (2000) dalam KH Hasyim Asy’ari: Fajar Ulama dan pejuang Sejati, Nyai Halimah dikenal sebagai perempuan yang taat beribadah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut