Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Penyanyi Irenne Ghea Mobilnya Dirusak di Acara Kerajaan CB Nganjuk, Ini Kronologinya 
Advertisement . Scroll to see content

Wafatnya Ulama Musibah Tak Tergantikan dan Tanda Hancurnya Dunia

Selasa, 05 Januari 2021 - 20:36:00 WIB
Wafatnya Ulama Musibah Tak Tergantikan dan Tanda Hancurnya Dunia
Muazziyin mendoakan almarhum almaghfurlah KH R Najib Abdul Qadir, pengasuh Pondok pesantren Al Munawwir Krapyak yang dimakamkan Selasa (5/1/2021) sore. (Foto: ist/NU Channel)
Advertisement . Scroll to see content

Sebagai muslim, tentu merasa kehilangan dan bersedih atas wafatnya ulama. Hanya orang munafik saja yang tidak bersedih atas wafatnya pewaris Nabi.

Dalam kitab Tanqihul Qoul atau Lubabul Hadis karya Imam As Suyuthi disebutkan bahwa orang yang tidak bersedih atas wafatnya ulama adalah munafik.

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذا مَاتَ العَالِمُ بَكَتْ عَلَيْهِ أَهْلُ السَّمَوٰاتِ والأَرْضِ سَبْعِينَ يَوْما
مَنْ لَمْ يَحْزَنْ لِمَوْتِ العَالِمِ، فَهُوَ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ} قالها ثلاث مرات.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Ketika seorang alim meninggal maka menangislah ahli langit dan bumi selama tujuhpuluh hari. Barangsiapa tidak sedih atas meninggalnya orang alim maka dia adalah orang munafik, munafik, munafik." Nabi mengatakannya tiga kali.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut