Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hadiah Nobel Kedokteran 2025 Jatuh pada 3 Peneliti yang Ungkap Pengobatan Penyakit Autoimun
Advertisement . Scroll to see content

Alami Kelainan Autoimun, Celine Dion Ungkap Penyakit yang Diidapnya

Minggu, 17 Maret 2024 - 11:31:00 WIB
Alami Kelainan Autoimun, Celine Dion Ungkap Penyakit yang Diidapnya
Celine Dion (tengah-Atas) mengungkapkan penyakit SPS yang menyebabkan kelainan autoimun menjadi pengalaman tersulit. (Foto: Instagram Celine Dion)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penyanyi legendaris Celine Dion membagikan kabar terbaru terkait penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) yang diidapnya melalui Instagram. Melalui sebuah postingan, Celine Dion menyebutkan penyakit SPS yang menyebabkan kelainan autoimun ini merupakan pengalaman tersulit.

Namun, perempuan berusia 55 tahun itu mengatakan penyakit tersebut bukan menjadi ‘penghalang’ baginya untuk berkarya bahkan untuk kembali manggung. 

"Mencoba mengatasi kelainan autoimun ini adalah salah satu pengalaman tersulit dalam hidup saya, tetapi saya tetap bertekad untuk suatu hari nanti kembali ke panggung dan menjalani kehidupan senormal mungkin," ujar Dion, melalui akun Instagramnya, @celinedion, baru-baru ini. 

Dalam postingannya, dia membagikan untuk memperingat Hari Kesadaran SPS Internasional itu, Dion juga turut memotivasi orang-orang yang juga sedang menderita penyakit SPS sepertinya. 

"Saya ingin menyampaikan dorongan dan dukungan saya kepada semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak SPS. Saya ingin Anda tahu bahwa Anda bisa melakukannya! Kami bisa melakukannya!" ungkapnya. 

"Saya sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan dari anak-anak saya, keluarga, tim, dan kalian semua!" imbuhnya. 

Penyakit langka itu membuat pelantun hits peraih Grammy My Heart Will Go On dan Since You Loved Me itu tidak dapat berjalan. Menurut kondisi neurologis tubuh Celine Dion telah sampai diserang pada bagian sel-sel saraf, sehingga hal itu membuatnya kesulitan untuk disembuhkan.

Hal tersebut sangat berdampak kepada mobilitasnya sebagai seorang penyanyi. Dalam beberapa kasus, penyakit itu juga dapat menyebabkan kejang dan patah tulang yang cukup parah. Hal itu terjadi pada pasien dengan rentang usia 30-50 tahun dan didominasi oleh kalangan wanita.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut