Hari Hutan Sedunia 2022, Selamatkan Kesuburan Tanah untuk Keberlangsungan Makhluk Hidup
Air yang tersimpan di dalam tanah, merupakan sumber dari 90 persen produksi pertanian dunia. Selain itu, menyumbangkan tidak kurang dari 65 persen kebutuhan air bagi manusia khususnya.
"Jika kita mampu meningkatkan kandungan karbon organik dalam tanah 0,4% setiap tahunnya, dapat membantu mengurangi resiko bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai. Jadi secara holistik, pembangunan berkelanjutan, transisi energi bersih, soal pangan dan ketersedian air, semua kembali ke tanah," tuturnya.
Sementara itu Dewan Pertimbangan Kadin, Melli Darsa menambahkan, bahwa saat ini sudah tidak bisa dipungkiri langkah dunia ke depan haruslah langkah yang sejalan dengan prinsip ekologi.
“Ekosistem dan strategi pembangunan peradaban dunia ke depan, harus seimbang antara, ekonomi, kemanusiaan, dan ekologi. Sayangnya pada saat kemarin di COP26 Glasgow, aspek ekologi tidak diangkat secara holistik khususnya tentang resiko kepunahan tanah," terangnya.
Di mana sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan, meminta dunia melihat tantangan dan risiko perubahan iklim secara holistik pada saat pembukaan Sidang Ke-144 Assembly of The Inter-Parliamentary Union (IPU) and Related Meetings yang digelar di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Minggu, 20 Maret 2022.