Kisah Asmara Marlia Hardi Artis Top Era 1970-an, Menikah 2 Kali Berpisah karena Dilarang Main Film
Selang tiga tahun, pada 1958 dia menikah kembali dengan Zaenal Arifin. Pernikahannya hanya berlangsung hingga 1964. Marlia terpaksa bercerai karena Zaenal tak setuju dia main film. Zaenal lalu meninggalkan Marlia tanpa surat talak ke Jepang untuk menikah lagi, dan bermukim di sana.
Setelah bercerai dua kali, akhirnya Marlia memutuskan fokus pada dunia film. Pada 1973, sandiwara televisi berjudul Keluarga Baru ditayangkan untuk mengisi acara anak-anak setingkat SD dan SMP. Ternyata, sandiwara yang dipimpin Marlia ini bisa memikat hati penonton segala lapisan. Sandiwara televisi itu berlanjut dengan Keluarga Marlia Hardi.
Sebagaimana judulnya, Keluarga Marlia Hardi menceritakan tentang kehidupan sehari-hari suatu keluarga. Tokoh utama adalah Marlia Hardi, sebagai Bu Mar, seorang ibu rumah tangga yang bijak. Dia didampingi suaminya, Pak Awal, dan tiga anaknya, Didu, Kiki, dan Ruri, serta seorang pembantu rumah tangga, Bi Supi.
Di sandiwara ini, Marlia Hardi bermain bersama aktor dan aktris lain yakni Awaluddin, Musa Sanjaya, Tuti Harianika, dan Sofia Amang Rahman sebagai Bi Supi.
Pada era 1980-an, Marlia Hardi masih aktif di dunia film hingga satu tahun sebelum kepergiannya untuk selama-lamanya. Film-film terakhirnya yakni Sundel Bolong (1981), Buaya Putih (1982), Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982), dan Anakku Terlibat (1983).
Satu tahun setelahnya, tepatnya pada bulan Juni 1984, Marlia Hardi dikabarkan meninggal dunia di usia 57 tahun. Hal yang membuat heboh, dia ditemukan gantung diri di kusen pintu.
Kabar kematian yang mendadak dan tidak wajar tersebut tentu mengagetkan publik saat itu. Sebab, semasa hidupnya, Marlia Hardi dikenal selalu memerankan tokoh ibu yang bijaksana. Rupanya, diketahui dari pihak yang berwenang, Marlia memutuskan bunuh diri lantaran jeratan utang dalam kegiatan arisan.
Editor: Elvira Anna