Rumah Ambruk, Boneng dan Keluarga Mengungsi di Kantor RW
Kejadian tersebut diketahui berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB, tepatnya setelah isya. Tak lama kemudian, adik laki-laki Boneng tiba di lokasi dan langsung melapor ke Ketua RT setempat.
"Baru lah adik-adik saya yang cowok-cowok datang, dan langsung dia lapor ke Pak RT. Jadi langsung Pak RT malam itu yang atasin semua, termasuk kehadiran Pak RW juga karena Pak RT," ujar Boneng.
Boneng menduga rumahnya ambruk karena usia bangunan yang sudah tua hingga curah hujan tinggi belakangan ini.
"Kalau saya apa ya, ini rumah kan memang sudah lapuk sudah lama dan tidak pernah di-upgrade. Nah mungkin ya ini titik akhirnya dari kelapukannya itu. Sayanya yang salah. Kenapa saya terlalu santai. Beneran, saya ngaku saya salah," ucap dia.
"Setelah hujan, jadi bukan saat hujan. Saat hujan enggak apa-apa. Saya juga masih di situ kok saat hujan," ujarnya.
Saat kejadian, Boneng mengatakan sang anak sedahg tidur dan sempat mendengar suara aneh dari dinding rumahnya. Bersyukur tak ada anggota keluarga yang menjadi korban atas kejadian ini.
"Ada anak saya tidur, yang hampir ketiban. Karena dia merasa loh apaan sih kok di atas kretek-kretek-kretek gitu. Dia curiga, dia lari keluar. Begitu dia lari keluar, jatuh. Yang di luar juga di belakang, dia ke belakang, belakang jatuh. Jadi dia lari, jatuh, dia lari, jatuh gitu loh," lanjutnya.
Editor: Dani M Dahwilani