JAKARTA, iNEWS.ID - Nama kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana mendadak viral karena dikaitkan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan tambang nikel di Raja Ampat. Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah keras tuduhan itu.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 10 Juni, mengatakan, izin tambang nikel di Raja Ampat telah terbit jauh sebelum Jokowi menjabat presiden. Menurutnya, empat izin usaha pertambangan bahkan dikeluarkan pada 2004 dan 2006, saat izin masih menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Isu ini mencuat karena kapal pengangkut nikel bernama JKW Mahakam dan Dewi Iriana, mirip dengan nama Presiden ke-7 RI Jokowi dan istrinya Iriana. Namun, Bahlil menegaskan kapal itu tak ada kaitannya dengan Jokowi. Ia juga menyebut PT Gag Nikel telah beroperasi sejak era Orde Baru.
Sementara Direktur The National Maritime Institute, Siswanto Rusdi, menyebut penamaan kapal itu bukan kebetulan. Ia menduga nama-nama tersebut digunakan untuk menghindari pemeriksaan muatan oleh otoritas laut. Penamaan seperti itu merupakan strategi bisnis agar kapal tak terganggu dalam operasional.
Editor: Mu'arif Ramadhan