Sedikitnya, sekitar 100 unit komputer yang digunakan untuk memasukkan data perolehan suara yang bersumber dari foto C1 dari saksi TKN di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) dari seluruh wilayah Indonesia.
Tak hanya itu, ada sejumlah monitor yang digunakan untuk melihat data hitung suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), peta wilayah atau provinsi mana saja yang sudah masuk datanya, hingga hasil hitung cepat dari 5 lembaga survei yang telah dirilis.
“Angka kami tidak jauh berbeda dengan hasil quick count. Sudah ada 5 quick count, Litbang Kompas, Charta Politika, Indobarometer, Poltracking, dan Indikator. Angka umumnya 54 persen, tidak jauh beda dengan yang KPU tampilkan dan yang kami tampilkan,” klaim Lukman.
Editor: Ahmad Islamy Jamil