Polisi Bongkar Penjualan Video Porno Lewat Medsos di Dumai, 1 Orang Ditangkap
"Silahkan aja dicek sendiri pada akun-akun yang meng-upload pemberitaan saat ini, seperti yang bapak share sekarang. Video tersebut kapan diupload awal, oleh akun apa," jawab AKBP Hendrawan.
"Bisa dilihat juga waktu video tersebut itu dibikinnya kapan dan dalam situasi apa saat, dan dalam situasi saat ini, apakah masih relevan," tanya AKBP Hendrawan.
AKBP Hendrawan juga turut membatah soal isu pemberitaan teror yang massif di Desa Sodong. Menurutnya peristiwa tersebut tidak benar. "Insyaallah pemberitaan tersebut tidak benar," katanya.
Namun ketika dikirimkan video adanya pengancaman dari sekelompok orang yang diduga dekat dengannya, AKBP Hendrawan balik bertanya apa relevansi video tersebut dengan kasus yang terjadi dan mencecar waktu pembuatan video tersebut.
"Bapak tahu kejadian ini di tanggal dan bulan berapa? Apakah ada relevansi dengan kejadian bulan ini," sebutnya.
Ketika disampaikan bahwa video pengancaman tersebut viral sebelum kasus penembakan yang terjadi di Desa Sodong, dan diduga ada kaitannya ada dengan kasus teror yang terjadi. Kapolres tidak berkomentar. Namun dia menyampaikan video tersebut sudah ada sejak Maret 2024.
Namun AKBP Hendrawan tidak menjawab ketika ditanya apakah sudah melakukan penindakan atas kasus pengancaman yang dilakukan sekelompok warga Desa Sodong tersebut.
Editor: Wahyu Triyogo