5 Fakta Elon Musk Pamit dari Pemerintahan Trump, Lengkap dengan Alasannya
Menjelang akhir masa jabatannya, Musk mulai kerap berbeda pandangan dengan beberapa pejabat tinggi pemerintahan Trump. Ia mengkritik RUU pajak yang dianggap terlalu mahal dan mengganggu misi DOGE.
Bahkan, ia menyebut penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro “bodoh” karena menolak usulan tarif nol persen untuk Eropa.
Setelah keluar dari pemerintahan, Musk menyatakan akan mencurahkan waktunya kembali untuk mengelola bisnis-bisnisnya, termasuk Tesla dan SpaceX. Meski begitu, ia yakin kebijakan efisiensi yang telah diterapkan akan tetap dijalankan oleh pemerintahan Trump ke depan.
Pengunduran diri Elon Musk menandai akhir dari kolaborasi yang tak biasa antara seorang teknokrat dan pemimpin populis. Meski masa tugasnya singkat, jejak kebijakan yang ditinggalkannya diyakini akan terus memengaruhi arah birokrasi federal AS dalam waktu dekat.
Editor: Anton Suhartono