9.500 Warga Gaza Masih Hilang, Evakuasi Jenazah Terkendala Larangan Israel
GAZA, iNews.id - Lebih dari 9.500 warga Palestina di Jalur Gaza dilaporkan masih hilang sejak perang berlangsung pada 7 Oktober 2023. Sebagian besar di antara mereka diyakini tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh akibat serangan Israel yang terus berlanjut meski perjanjian damai telah diteken.
Menurut data Kantor Media Pemerintah Gaza, operasi pencarian dan evakuasi jenazah berjalan sangat lambat karena militer Israel melarang masuknya alat berat dan tim penyelamat ke sebagian besar wilayah terdampak. Padahal, protokol gencatan senjata secara tegas mengizinkan pengiriman ratusan peralatan teknik untuk membantu pencarian korban.
“Hal ini belum dilaksanakan, kecuali untuk masuknya peralatan terbatas yang digunakan untuk mencari jenazah sandera Israel,” ujar Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail Al Thawabteh, dikutip dari Anadolu, Senin (3/11/2025).
Pencarian Tertahan, Ribuan Keluarga Belum Menemukan Anggota Hilang
Ratusan keluarga di Gaza terus melakukan pencarian manual di reruntuhan bangunan menggunakan peralatan seadanya. Banyak di antara mereka yang menggali dengan tangan kosong untuk menemukan anggota keluarga yang hilang.
Kondisi ini diperparah oleh minimnya alat berat, bahan bakar, dan tim medis akibat blokade ketat Israel terhadap bantuan kemanusiaan.
Sejak 10 Oktober hingga akhir bulan, dari total 13.200 truk bantuan yang seharusnya masuk, hanya 3.203 truk yang diizinkan melintas. Ribuan truk lainnya masih tertahan di wilayah Mesir karena Israel belum membuka penuh perlintasan Rafah, satu-satunya jalur keluar masuk bantuan ke Gaza.