Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tegang soal Senjata Nuklir, Rusia Akan Balas Amerika jika Langgar Moratorium
Advertisement . Scroll to see content

Ada-Ada Saja, AS Suruh Turki Kirim Sistem Rudal S-400 yang Dibeli dari Rusia ke Ukraina

Minggu, 20 Maret 2022 - 08:32:00 WIB
Ada-Ada Saja, AS Suruh Turki Kirim Sistem Rudal S-400 yang Dibeli dari Rusia ke Ukraina
Sistem rudal antipesawat S-400 buatan Rusia. (Foto: Sputnik)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – AS dilaporkan menyampaikan permintaan kepada Turki agar mengirimkan sistem pertahanan rudal S-400 ke Ukraina. Dengan begitu, Turki berarti telah membantu Ukraina untuk memerangi pasukan Rusia

Menurut sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut, saran mustahil itu disampaikan Washington DC secara informal kepada Ankara, baru-baru ini. Untuk diketahui, sistem rudal S-400 adalah persenjataan yang dibeli Turki dari Rusia, dan memicu pertikaian antara Ankara dan para anggota NATO lainnya.

Reuters melansir, para pejabat AS telah menyampaikan saran tersebut selama sebulan terakhir kepada para pejabat Turki. Akan tetapi, belum ada permintaan khusus atau secara formal yang dibuat Washington.

Saran itu juga muncul saat kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman, ke Turki awal bulan ini. Dalam diskusi antara Sherman dan para pejabat Turki kala itu, salah satu topik yang dibahas adalah bagaimana caranya AS dan para sekutu dapat berbuat lebih banyak untuk mendukung Ukraina; di samping upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral Washington dan Ankara.

“Saya pikir semua orang tahu bahwa S-400 telah menjadi masalah lama dan mungkin ini saatnya kita dapat menemukan cara baru untuk memecahkan masalah ini,” kata Sherman kepada lembaga penyiaran Turki, Haberturk, dalam sebuah wawancara pada 5 Maret lalu.

Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden memang meminta para negara sekutu yang menggunakan peralatan dan sistem buatan Rusia, termasuk S-300 dan S-400, untuk mempertimbangkan pengirimannya ke Ukraina. Para analis politik berpendapat, gagasan tersebut pasti akan ditolak oleh Turki.

Pihak berwenang Turki belum mengomentari saran AS tersebut. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut