Arab Saudi Murka! Ratusan Yahudi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa Dipimpin Menteri Esktremis Zionis
Masjid al-Aqsa adalah tempat paling suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Makkah dan Majid Nabawi di Madinah. Al-Aqsa juga menjadi simbol identitas nasional Palestina. Sementara, warga Yahudi juga menganggap masjid di Yerusalem itu sebagai tempat tersuci bagi agama mereka. Orang-orang Yahudi mengklaim al-Aqsa sebagai situs kuil kuno mereka yang telah dihancurkan oleh bangsa Romawi pada 70 Masehi.
Meskipun orang Yahudi dan non-Muslim lainnya diizinkan untuk mengunjungi al-Aqsa, mereka tidak diizinkan untuk berdoa atau memperlihatkan simbol-simbol keagamaan di kompleks rumah ibadah itu. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pembatasan tersebut semakin dilanggar oleh kaum nasionalis garis keras seperti Ben Gvir, yang terkadang memicu reaksi keras dari warga Palestina.
Kementerian Luar Negeri Yordania juga mengutuk penyerbuan masjid tersebut. Amman menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
"Pelanggaran terus-menerus terhadap status quo historis dan hukum di Yerusalem dan kesuciannya memerlukan posisi internasional yang jelas dan tegas yang mengutuk pelanggaran ini," kata Juru Bicara Kemlu Yordania, Sufyan al-Qudah.
Masuknya orang-orang Yahudi ke kompleks al-Aqsa pada Selasa (13/8/2024) ini bertepatan dengan hari berkabung bagi orang Yahudi, Tisha Be’Av, yang memperingati penghancuran kuil kuno tersebut. Bulan lalu, Ben-Gvir, yang dikenal dengan gerakan-gerakan provokatifnya, mengaku sudah berulang kali berdoa di dalam kompleks Masjid al-Aqsa.
Editor: Ahmad Islamy Jamil