Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Netanyahu Bakal Bubarkan Parlemen Israel, Gelar Pemilu Dini?
Advertisement . Scroll to see content

AS: Masjid Al Aqsa Bebas Dikunjungi Muslim Dunia, Redakan Ketegangan Israel dan Islam

Selasa, 18 Agustus 2020 - 18:58:00 WIB
AS: Masjid Al Aqsa Bebas Dikunjungi Muslim Dunia, Redakan Ketegangan Israel dan Islam
Jared Kushner (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ABU DHABI, iNews.id - Tempat paling suci ketiga bagi umat Islam, Masjid Al Aqsa, di Yerusalem, akan dibuka bagi semua muslim di seluruh dunia. Pembukaan masjid tempat bermulanya perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ke-7 dalam peristiwa Isra Mikraj itu merupakan buah dari normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dengan Israel.

Penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, mengatakan pembukaan Al Aqsa juga bisa menurunkan ketegangan antara Israel dengan dunia Islam.

"Warga Israel sangat senang mereka bisa melakukan penerbangan lebih murah dengan terbang melalui Dubai dan saya tahu banyak muslim yang senang mereka dapat terbang melalui Dubai ke Tel Aviv untuk mengunjungi Masjid Al Aqsa," kata pria yang juga menantu Trump itu, dikutip dari Khaleej Times, Selasa (18/8/2020).

Israel sebelumnya menyebutkan, Raja Yordania Abdullah II tetap menjadi Penjaga Masjid Al Aqsa.

"Kita bisa membuat umat Islam datang dan salat di masjid dengan bebas dan damai, semakin banyak orang di seluruh dunia akan menyadari bahwa masjid tidak diserang, masjid terbuka, dan mudah-mudahan akan mengurangi ketegangan antara Israel dan dunia Islam," kata Kushner.

Dia melanjutkan, normalisasi UEA dengan Israel merupakan momen bersejarah, perjanjian perdamaian pertama di kawasan dalam 26 tahun terakhir dan yang ketiga dalam 70 tahun terakhir.

"Jadi saya pikir ini memberikan optimisme yang besar bahwa Timur Tengah tidak tidak harus terjebak dalam konflik masa lalu. Mudah-mudahan ini mengarah pada serangkaian perkembangan baru yang dapat memajukan kawasan," tuturnya.

Kesepakatan damai, lanjut dia, juga akan memberikan kesejahteraan ekonomi bagi Israel dan UEA.

"UEA dan Israel merupakan pusat kekuatan keamanan, pusat teknologi, dan kekuatan ekonomi. Orang-orang melihat potensi perdagangan yang luar biasa di antara mereka," ujarnya.

Lebih lanjut Kushner mengatakan, AS tidak menekan negara lain di kawasan untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Menurut dia, setiap negara seharusnya mengambil keputusan sendiri.

Trump, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari Israel, dan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, pada Kamis lalu menyetujui normalisasi penuh hubungan UEA-Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut