Aung San Suu Kyi: Pengadilan Kasus Genosida Berisiko Picu Kembali Krisis Rohingya
Jumat, 13 Desember 2019 - 08:58:00 WIB
"Mengakhiri konflik internal yang sedang berlangsung adalah yang paling penting bagi negara kita. Tetapi sama pentingnya untuk menghindari berkuasanya lagi konflik bersenjata internal 2016-17 di Rakhine utara."
Ribuan orang tewas dan sekitar 740.000 Rohingya melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di Bangladesh, setelah militer Myanmar melancarkan penumpasan besar-besaran di negara bagian Rakhine.
Suu Kyi mengatakan kepada pengadilan bahwa tidak ada bukti niatan genosida dan menegaskan operasi militer itu sebagai tanggapan atas serangan militan Rohingya.
Editor: Nathania Riris Michico