Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korea Utara Sebut AS Bodoh karena Gelar Pertemuan DK PBB demi Bahas Rudal Balistiknya
Advertisement . Scroll to see content

Banjir Rusak Sistem Pendukung Fasilitas Nuklir Utama Korea Utara

Kamis, 13 Agustus 2020 - 15:21:00 WIB
Banjir Rusak Sistem Pendukung Fasilitas Nuklir Utama Korea Utara
Citra satelit yang dirilis Analyst 38 at North memperlihatkan debit air Sungai Kuryong naik dari batas normal akibat hujan intensitas tinggi yang mengguyur Korea Utara (foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Luapan Sungai Kuryong diyakini merusak rumah pompa yang terhubung dengan fasilitas nuklir utama Korea Utara selama hujan besar yang mengguyur negara tetangga Korea Selatan itu.

Berdasarkan citra satelit yang dirilis oleh Analyst at 38 North, sebuah website yang memantau perkembangan Korea Utara, memperlihatkan debit air Sungai Kuryong melebihi batas normal pada tanggal 6-11 Agustus kemarin.

Situasi tersebut dipercaya sangat berdampak pada operasional sistem pendingin reaktor nuklir di Yongbyon Nuclear Scientific Research Center yang sangat bergantung pada kondisi tinggi permukaan air sungai.

Berada di bantaran Sungai Kuryong sekitar 100 km utara ibu kota Korea Utara, Pyongyang, Yongbyon merupakan rumah bagi reaktor nuklir, pemrosesan ulang bahan bakar dan fasilitas memperkaya uranium yang dipakai dalam program pengembangan senjata nuklir negara tersebut.

38 at North menyebut banjir yang berasal dari luapan Sungai Kuryong akan memaksa operator mematikan semua sistem guna menghindari risiko.

"Kerusakan pompa dan jaringan pipa rumah pompa saat ini merupakan yang terbesar terjadi di reaktor," demikian laporan 38 at North dikutip dari Reuters, Kamis (13/8/2020).

"Jika reaktor tetap beroperasi, kegagalan pada sistem pendingin perlu diatasi dengan cara mematikannya," lanjutnya.

Meskipun semenanjung Korea tengah dilanda cuaca ekstrem sejak awal Agustus ini, pengamat memperkirakan banjir Sungai Kuryong tidak akan menimbulkan ancaman berarti pada fasilitas nuklir Yongbyon.

Sementara itu, media lokal Korea Utara tidak menyebut ada kerusakan di fasilitas nuklir Yongbyon. Tetapi, ada laporan bahwa pemimpin senior sudah mengadakan inspeksi lapangan sekaligus memberikan arahan bagaimana mengatasi situasi darurat disebabkan naikknya debit air sungai.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut