Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Bobroknya Sistem Kesehatan India: Tempat Tidur Kurang, RS Tega Peras Pasien Covid-19

Minggu, 14 Juni 2020 - 18:00:00 WIB
Bobroknya Sistem Kesehatan India: Tempat Tidur Kurang, RS Tega Peras Pasien Covid-19
Foto ini diambil pada Kamis (11/6/2020), menunjukkan seorang pria di dalam ambulans sedang menunggu di luar bangsal Covid-19 Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP), New Delhi, India. (Foto-foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Mahalnya sebuah tempat tidur di rumah sakit

Beberapa keluarga India menggunakan media sosial untuk menceritakan pengalaman mengerikan mereka ditolak rumah sakit. Tidak jarang pula yang berbagi kisah tentang culasnya para pengelola RS yang tega memeras pasien di tengah situasi pelik.

Pemerintah Daerah Ibu Kota Nasional Delhi memperkirakan, dibutuhkan 80.000 tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19 pada akhir Juli. Sementara, seluruh rumah sakit milik pemerintah di wilayah itu sekarang hanya memiliki 8.505 tempat tidur bagi pasien corona, ditambah dengan 1.441 tempat tidur di sejumlah rumah sakit swasta yang ditunjuk sementara oleh negara.

Meski seluruh tempat tidur itu dinyatakan gratis bagi pasien corona, faktanya tidak demikian. Keluarga pasien mengatakan, mereka justru dipaksa untuk mengeluarkan kocek lebih banyak untuk membeli tempat tidur yang masih tersedia di rumah sakit.

Suman Gulati, yang ayahnya adalah pasien corona, mengatakan dia diminta membayar 1 juta rupee (Rp187 juta) oleh salah satu rumah sakit swasta untuk mendapatkan satu tempat tidur. “Bagi saya, membayar mahal untuk memperoleh perawatan di rumah sakit itu bukan masalah. Akan tetapi, ketika rumah sakit mematok harga yang begitu tinggi di saat-saat kritis seperti sekarang, itulah yang sebenarnya menjadi masalah,” kata Gulati kepada AFP.

“Bagaimana jika yang jatuh sakit berikutnya adalah saya? Apa yang harus saya lakukan? Haruskah saya menjual semua properti dan perhiasan saya?” tutur perempuan itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut