China Dirikan Kantor Intelijen Baru, Perketat Kontrol Terhadap Hong Kong
China belum mengumumkan siapa yang ditugasi memimpin badan intelijen khusus di Hong Kong. Pekan lalu, Beijing menunjuk Zheng Yanxiong untuk memimpin lembaga tersebut.
Sebagai anggota partai garis keras dan berbicara dengan dialek Kanton Hong Kong, Zheng terkenal karena keterlibatannya dalam kekerasan terhadap demonstrasi di sepanjang perbatasan Provinsi Guangdong.
Zheng dalam acara peresmian kantor intelijen baru China di Hong Kong menyebut keberadaan badan tersebut akan "memperkuat hubungan kerja dan koordinasi kami" dengan instansi-instansi di China daratan lainnya yang sudah berada di Hong Kong, termasuk garnisun lokal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
China menempatkan badan intelijennya di Hong Kong menyusul pemberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional pada pada 1 Juli lalu. Pengesahan undang-undang tersebut merupakan bentuk respons atas gelombang demontrasi gerakan pro-demonstrasi Hong Kong sejak akhir tahun lalu.
China mengatakan UU itu diperlukan untuk mengatasi aktivitas separatis, subversi, terorisme dan menolak kritik karena dianggap sebagai campur tangan dalam urusannya. Dalam UU itu juga mencantumkan 'jika dibutuhkan lembaga keamanan nasional yang relevan di bawah Pemerintah Pusat Republik Rakyat China akan mendirikan cabang di Hong Kong.'