Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Prabowo Tegur Paspampres Saat Warga Mau Foto di Tamiang: Jangan Didorong
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Pasukan Pengawal Presiden di Dunia, Cakrabirawa Gagalkan Pembunuhan Soekarno

Kamis, 08 Juli 2021 - 17:57:00 WIB
Deretan Pasukan Pengawal Presiden di Dunia, Cakrabirawa Gagalkan Pembunuhan Soekarno
Presiden Soekarno saat bertemu dengan John F Kennedy di Gedung Putih pada 24 April 1961 (Foto: JFK Library)
Advertisement . Scroll to see content

4. Pengawal Presiden (PBG) India

Pengawal Presiden (PBG) India merupakan resimen kavaleri yang masuk dalam unit pasukan elite Angkatan Darat. Kesatuan ini paling senior dalam urutan prioritas unit Angkatan Darat India. 

Tugas utamanya adalah mengawal dan melindungi presiden. Anggotanya juga dilatih sebagai pasukan terjun payung meskipun berlaar belakang Angkatan Darat. Resimen ini dulunya merupakan Pengawal Gubernur Jenderal British Raj.

PBG termasuk pasukan pengawal pejabat India paling tua karena dibentuk pada 1773.

Kekuatan resimen ini bervariasi sesuai waktu, saat pertama dibentuk anggota minimimnya 50 orang. Sekarang tak diketahui pasti jumlah kekuatannya.

Situs web Presiden India pernah mengklaim jumlahnya 1.929 personel, namun beberapa sejarawan percaya jumlahnya adalah 469 orang. 

5. Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Indonesia

Paspampres beranggotakan personel dari beberapa kesatuan elite TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Dulunya Paspampres juga dikenal sebagai Resimen Cakrabirawa.

Unit pengawal presiden lahir bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan RI yakni melibatkan para pemuda pejuang. Para pemuda itu berasal dari kesatuan Tokomu Kosakutai yang berperan sebagai pengawal pribadi presiden dan pejabat lain serta para pemuda eks Pembela Tanah Air (Peta) yang menjaga Istana.

Di masa perjuangan, Presiden Soekarno beberapa kali menghadapi percobaan pembunuhan yang berhasil digagalkan pasukan pengawal ini, seperti kudeta 3 Juli 1946, peristiwa granat Cikini 30 November 1957, peristiwa pelemparan granat di Jalan Cendrawasih 7 Januari 1962, dan penembakan saat Idul Adha di halaman Istana Merdeka pada 14 Mei 1962.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut