Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Raffi Ahmad Beli Tas Ivan Gunawan Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Yokohama
Advertisement . Scroll to see content

Di Jepang, Angka Kematian Akibat Bunuh Diri Lebih Tinggi Daripada Covid-19

Minggu, 29 November 2020 - 18:00:00 WIB
Di Jepang, Angka Kematian Akibat Bunuh Diri Lebih Tinggi Daripada Covid-19
Jepang menjadi salah satu negara terdampak pandemi Covid-19. Fakta menunjukkan angka bunuh diri di negara itu Terbit lebih tinggi dibandingkan korban Covid-19. (foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Jepang menjadi salah satu negara terdampak pandemi Covid-19. Fakta menunjukkan angka bunuh diri di Negeri Matahari Terbit lebih tinggi dibandingkan korban virus tersebut.

Data terbaru Worldometer, Sabtu (28/11/2020), menunjukkan angka infeksi Covid-19 di Jepang telah melewati angka 145.000 dengan lebih dari 2.042 kasus kematian.

Para ahli memperingatkan pandemi Covid-19 berpotensi menyebabkan krisis kesehatan mental. Pemecatan massal, isolasi sosial serta kecemasan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi psikis orang menghadapi pandemi berkepanjangan.

CNN melaporkan, Minggu (29/11/2020), faktor-faktor tersebut berperan besar memicu tingginya angka bunuh diri di Jepang selama pandemi. Statistik pemerintah memperlihatkan korban bunuh diri pada bula Oktober lalu lebih tinggi dibanding Covid-19.

Pada Oktober angka bunuh diri meningkat jadi 2.153 berdasarkan Japan's National Police Agency, sedangkan angka kematian akibat Covid-19 pada bulan yang sama sebanyak 2.087.

Kesehatan mental jadi masalah serius selama pandemi Covid-19

Eriko Kobayashi (43) pernah mencoba mengakhiri dirinya empat kali, termasuk saat terkena dampak ekonomi akibat kebijakan pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah.

"Saya merasa sangat miskin," ujarnya.

"Gaji saya dipotong, dan saya tidak melihat cahaya di ujung terowongan. Saya merasa krisis yang mungkin membawa saya kembali ke kemiskinan," ucapnya.

Data tersebut dapat memberikan Jepang pandangan lain mengenai dampak pandemi pada kesehatan mentak, yang termasuk ke dalam kelompok paling rentan.

"Kami bahkan tidak melakukan lockdown, dan dampak Covid-19 sangat minim dibandingkan dengan negara lain, tetapi kami masih melihat peningkatan besar dalam jumlah kasus bunuh diri," ujar Michiko Ueda, profesor di Waseda University Tokyo.

"Itu menunjukkan bahwa negara lain mungkin melihat peningkatan yang serupa atau bahkan lebih besar dalam jumlah kasus bunuh diri di masa depan," lanjutnya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut