Didakwa Ikut Aksi Protes 2019, Petinju Iran Divonis Mati
"Sebelum dieksekusi Navid Afkari berkata: 'Republik Islam sedang mencari leher untuk mengikat tali.'Kali ini Mohammad Javad Vafaei menghadapi eksekusi atas kejahatan bergabung dengan protes nasional Iran. Kami orang Iran menyerukan kepada atlet global untuk menjadi suaranya.#UnitedforNavid,” tambahnya.
Para ahli telah mencatat tuduhan "menyebarkan korupsi di Bumi" sering digunakan terhadap pemrotes untuk menghilangkan oposisi terhadap Pemimpin Tertinggi rezim, Ali Khamenei.
Setelah kematian pegulat Afkari, dua atlet lain juga dieksekusi.
Petinju Ali Mutairi (30) dilaporkan disiksa dengan kejam di Penjara Sheiban. Dia dipaksa mengaku telah membunuh dua anggota milisi Basij pada 2018. Sementara juara gulat, Mehdi Ali Hosseini juga dieksekusi tahun lalu.
Angka menunjukkan Iran melakukan sekitar 250 eksekusi per tahun. Iran juga mengeksekusi rata-rata 100 anak-anak setiap tahun.
Sistem hukuman mengerikan di Iran di antaranya digantung dari crane di depan umum, penggunaan kejut listrik dan cambuk.
Editor: Umaya Khusniah