Diduga Kena Racun, Pemimpin Oposisi Rusia Koma di Ruangan ICU
Yarmysh mengatakan, pihaknya telah memanggil polisi ke rumah sakit. Menurut dia, Navalny diracuni dengan sesuatu yang dicampur dalam tehnya. “Itu satu-satunya yang dia minum di pagi hari (tadi),” tulisnya di Twitter.
Kepala divisi hukum Yayasan Antikorupsi yang dikepalai Navalny, Vyacheslav Gimadi, juga menulis di Twitter. Menurut dia, tidak ada keraguan bahwa Navalny diracuni lantaran posisi dan aktivitas politiknya.
Dia mengatakan, pengacara Navalny meminta penyelidikan atas percobaan pembunuhan tokoh masyarakat itu. Apalagi, berdasarkan rekam jejaknya, Navalny juga pernah mengalami serangan fisik di masa lalu.
Navalny mengalami luka bakar kimiawi di matanya pada 2017, ketika si penyerang melemparkan zat pewarna hijau—yang digunakan sebagai disinfektan—ke wajahnya di luar kantor Yayasan Antikorupsi.
Pada Agustus tahun lalu, Navalny mengalami ruam dan wajahnya menjadi bengkak saat berada di pusat penahanan polisi karena menyerukan unjuk rasa ilegal.
Editor: Ahmad Islamy Jamil