DPR AS Loloskan Resolusi yang Kecam Anti-Yahudi dan Islamophobia
"Kami sangat bangga menjadi bagian dari sebuah badan yang mengajukan kecaman dari semua bentuk kefanatikan termasuk anti-Semitisme, rasisme, dan supremasi kulit putih," sambungnya.
"Pada saat ekstremisme sedang meningkat, kita harus secara eksplisit mencela semua jenis intoleransi agama dan mengakui rasa sakit yang dirasakan oleh semua komunitas. Bangsa kita sedang mengalami pembicaraan yang sulit dan kami percaya ini adalah kemajuan besar," tukasnya.
Resolusi tujuh halaman itu mengutuk anti-Semitisme sebagai ekspresi kebencian intoleransi yang bertentangan dengan nilai-nilai dan aspirasi yang ditetapkan rakyat AS; dan menganggap diskriminasi anti-Muslim serta kefanatikan terhadap kaum minoritas sebagai ekspresi kebencian intoleransi yang bertentangan dengan nilai-nilai dan aspirasi AS.
Bahasa resolusi ini kemudian diperbarui dengan memperluas bagian tentang kelompok-kelompok yang ditargetkan oleh supremasi kulit putih dengan memasukkan orang-orang Latin, Asia-Amerika, Muslim, Hindu, Sikh, Kepulauan Pasifik, penduduk asli Amerika, imigran, dan komunitas LGBTQ.
Resolusi ini lahir setelah Omar mengatakan para pendukung Israel mendorong anggota parlemen untuk berjanji "setia kepada negara asing."