Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Buka Suara usai Viral Komisaris Transjakarta Orasi hingga Tuai Polemik
Advertisement . Scroll to see content

Gus Yaqut Ingatkan Kader Ansor dan Banser Bahaya Radikalisme Agama

Selasa, 27 November 2018 - 23:45:00 WIB
Gus Yaqut Ingatkan Kader Ansor dan Banser Bahaya Radikalisme Agama
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat melantik pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Malaysia. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Dia menjelaskan, Jam'iyah NU didirikan salah satunya untuk memerdekaan Indonesia. "Kalau sekadar untuk mensyiarkan agama Islam maka tidak perlu mendirikan NU. Jaringan pesantren sudah cukup untuk mensyiarkan agama Islam dan NU," katanya.

Sebab itu, NU didirikan untuk Indonesia. Sehingga jika ada yang mencoba mengganti kesepakatan rumah bersama, rumah yang nyaman untuk berdakwah ini dengan bentuk negara lain, seperti khilafah, maka kader NU yang harus pertama melawan. Melawan kelompok radikal, kata dia, harus semua lini, baik di darat maupun udara.

"Melawan mereka dengan terus merawat jamaah kita agar tidak terpapar; memperluas jaringan NU, melakukan kaderisasi, dan memberi pemahaman kepada masyarakat lainnya atas fenomena massifnya gerakan radikal untuk mengubah bentuk negara menjadi khilafah. Itu kita lakukan baik secara langsung, maupun di dunia maya dengan aktif di media sosial.

Bagi kader Ansor, kata Gus Yaqut, para pengurusnya harus terus menerus melakukan kaderisasi. Seberat apa pun kaderisasi harus dilakukan, meskipun cuma lima orang. Gus Yaqut memberi apresiasi tinggi atas atas semua aktivitas yang telah dilakukan dalam merawat dan mengembangkan NU, Ansor, Banser di Malaysia.

"Saya salut dengan sahabat semua yang telah merelakan waktu, tenaga, dan penghasilan, untuk merawat NU, termasuk mendirikan Ansor dan Banser di Malaysia," kata Gus Yaqut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut