Inggris Klaim Bunuh 4.012 Militan ISIS di Suriah dan Irak
Data Kementerian Pertahanan menunjukkan, dari 4.315 yang tewas maupun terluka, 75 persennya berada di Irak. Kemudian 25 persen lainnya berada di Suriah.
Menurut analisis AOAV, sebagian besar serangan RAF terhadap Mosul dan Raqqa—bekas benteng ISIS— ditujukan pada bangunan.
RAF menyatakan kepada badan amal tersebut bahwa angka itu baru dikeluarkan, tetapi hanya bisa menjadi perkiraan.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan menjelaskan metodologi untuk menghasilkan data serangan tersebut.
"Setelah setiap serangan udara Inggris, kami melakukan penilaian kerusakan pertempuran secara terperinci, yang memeriksa secara menyeluruh hasil serangan terhadap sasarannya, baik itu pelaku, senjata, atau pangkalan Daesh (ISIS)," kata juru bicara itu tanpa disebutkan namanya, kepada The Guardian, Jumat (8/3/2019).
"Penilaian ini juga melihat dengan sangat hati-hati apakah ada korban sipil atau kerusakan infrastruktur sipil atau tidak," tambahnya.
Editor: Nathania Riris Michico