Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Jenderal Pelaku Kudeta Dapat Sanksi Inggris dan Kanada, Pendemo Myanmar Senang

Jumat, 19 Februari 2021 - 11:13:00 WIB
Jenderal Pelaku Kudeta Dapat Sanksi Inggris dan Kanada, Pendemo Myanmar Senang
Para pendemo Myanmar menggelar aksi menolak kudeta militer di Kota Yangon, pekan lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Unjuk rasa masih berlangsung di Myanmar Jumat pagi. Demonstrasi hari ini sudah menandai dua minggu aksi masyarakat turun ke jalan di kota-kota besar Myanmar. Pemimpin dan aktivis pemuda, Thinzar Shunlei Yi, memuji sanksi pembekuan aset dan larangan bepergian kepada para jenderal oleh Inggris dan Kanada.

“Kami mendesak negara-negara lain untuk ikut memberikan tanggapan serupa yang terkoordinasi dan bersatu. Kami menunggu pengumuman sanksi Uni Eropa pada tanggal 22,” ujarnya melalui Twitter.

Direktur Kampanye Burma-Inggris, Mark Farmaner, juga mengapresiasi sanksi terhadap militer. Sanksi kepada para pemimpin junta, kata dia, sebagian besar memang bersifat simbolis semata. Akan tetapi, tindakan untuk memberikan sanksi bisnis akan jauh lebih efektif.

Setelah hampir setengah abad saat junta militer memimpin Myanmar, bisnis yang terkait dengan tentara memiliki andil yang signifikan bagi perekonomian di negara berpenduduk 53 juta jiwa itu, mulai dari industri perbankan, produksi bir, telekomunikasi hingga transportasi.

Militer Myanmar dipimpin oleh Min Aung Hlaing merebut kekuasaan dengan kudeta dan menuduh partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), melakukan kecurangan dalam pemilu 8 November 2020.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut