Kamp Militer Prancis Diserang Roket, 1 Tentara Tewas dan 9 Lainnya Luka
PARIS, iNews.id - Kamp militer Barkhane di Gao, Mali utara dihantam roket. Akibatnya, seorang personel militer Prancis berpangkat brigadir tewas dan sembilan tentara lain luka.
Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu (23/1/2022) menyatakan, korban tewas yakni Brigadir Alexandre Martin dari resimen artileri Hyeres ke-54. Dia tewas dalam serangan yang dilancarkan pada Sabtu (22/1/2022).
"Prancis bertekad untuk melanjutkan perang melawan terorisme di kawasan itu, bersama mitranya," kata pernyataan dari Istana Elysee.
Ini merupakan serangan pertama sejak Prancis mengumumkan penarikan militer yang bertujuan mengurangi pengerahan pasukan pada 2023 dan membangun aliansi Eropa untuk memerangi terorisme.
Dalam keterangan terpisah, Kementerian Pertahanan Prancis juga mengeluarkan pernyataan yang sama. Sayang, mereka tak mengungkapkan sifat atau identitas pasti dari kelompok-kelompok ekstremis yang dicurigai di balik serangan itu.
Gao merupakan pangkalan militer utama untuk Operasi Barkhane yang dipimpin oleh Prancis bersama negara-negara G5 Sahel. Mereka memerangi kelompok-kelompok ekstremis bersenjata di wilayah Sahel.
Sejak peluncuran operasi pada tahun 2014, kelompok ekstremis telah melakukan serangan reguler di pangkalan militer Prancis. Setidaknya sekitar 50 tentara Prancis tewas.
Dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran militer Prancis di Mali dikecam di tengah meningkatnya permusuhan politik dan memburuknya hubungan militer-sipil. Insiden seperti serangan udara Januari 2021 oleh tentara Prancis, yang menewaskan banyak warga sipil, telah memicu tumbuhnya sentimen anti-Prancis di Mali.
Editor: Umaya Khusniah