Kasus Covid-19 di Korsel Melonjak Cetak Rekor Baru, Panic Buying Mulai Terjadi

SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak beberapa hari terakhir. Jumlah penambahan kasus infeksi harian yang dilaporkan pada Kamis (17/12/2020) mash sangat tinggi

Kondisi ini membebani rumah sakit serta memicu panic buying di masyarakat yang khawatir otoritas akan menerapkan pembatasan terbaru.

Baca Juga

Prabowo Dinobatkan sebagai Muslim Paling Berpengaruh ke-15 di Dunia

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) mengonfirmasi penambahan 1.014 kasus infeksi pada Kamis, sebanyak 423 di antaranya berada di Seoul. Jumlah tersebut turun sedikit dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai rekor tertinggi, 1.078, namun tetap mengkhawatirkan.

Penambahan kasus kematian harian pada Kamis mencapai rekor tertinggi yakni 22, naik dibandingkan sehari sebelumnya, 13.

Baca Juga

Menlu Korsel Ragukan Tak Ada Satu pun Kasus Covid-19 di Korut, Adik Kim Jong Un Marah Besar

Sejauh ini Korsel melaporkan total 46.453 kasus virus corona, sebanyak 634 di antaranya meninggal. Korban meninggal diperkirakan akan meningkat seiring dengan lonjakan kasus infeksi di Seoul dan sekitarnya.

Penerapan aturan menjaga jarak sosial yang lebih ketat belum mampu membalikkan tren. Pemerintah pun memperingatkan kemungkinan memberlakukan pembatasan lebih ketat terhadap aktivitas bisnis, meskipun langkah itu menjadi pilihan terakhir.

Baca Juga

Kasus Covid-19 Melonjak, Presiden Korsel Moon Jae In Kerahkan Tentara 

Dalam kondisi ini banyak warga Seoul menimbun makanan dan kebutuhan penting lainnya untuk mengantisipasi jika pembatasan baru diberlakukan.