Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dulu Kepalanya Dihargai Rp166 Miliar, Presiden Suriah Al Sharaa Akan Disambut Trump di Gedung Putih
Advertisement . Scroll to see content

Kekerasan Memuncak di Suriah, Anak-Anak Minta Pengeboman Diakhiri

Rabu, 07 Agustus 2019 - 09:12:00 WIB
Kekerasan Memuncak di Suriah, Anak-Anak Minta Pengeboman Diakhiri
Anak-anak yang terjebak perang di Suriah. (FOTO: AFP / Delil Souleiman)
Advertisement . Scroll to see content

PBB melaporkan, 440.000 orang terlantar di Provinsi Idlib dan sejak akhir April, setidaknya 450 warga sipil -banyak dari mereka adalah anak-anak- tewas. Menurut Laerke, banyak infrastruktur penting seperti sekolah, rumah sakit, pasar, tempat ibadah, dibom dalam periode ini.

Beberapa dari rumah-rumah sakit itu, sebut dia, dibom setelah koordinat yang menunjukkan lokasi fasilitas-fasilitas itu diketahui Rusia dan Suriah.

"Kami telah mengoperasikan mekanisme peredam konflik. Terjadi banyak perdebatan tentang keampuhan mekanisme itu — apakah benar-benar, khususnya, melindungi fasilitas kesehatan. Terus terang, ini adalah pertanyaan terbuka, apakah mekanisme ini harus dan akan berlanjut," imbuhnya.

Laerke mengatakan, PBB berkonsultasi dengan mitra-mitra LSM yang memberi rincian itu kepada pihak-pihak yang bertikai.

Apakah program itu berlanjut atau tidak, dia mencatat bahwa undang-undang kemanusiaan internasional menganggap serangan terhadap fasilitas medis, dengan alasan apa pun, adalah kejahatan perang.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut