Kerusuhan di Papua Nugini Tewaskan 15 Orang, Toko Warga China Jadi Sasaran Penjarahan
Setidaknya 15 orang meninggal akibat kerusuhan tersebut. Stasiun televisi Australia ABC, mengutip keterangan kepolisian, melaporkan delapan orang tewas di Port Moresby sementara tujuh lainnya di Lae.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan ketegangan di Port Moresby telah mereda hari ini. Personel kepolisian tambahan juga dikerahkan ke ibu kota untuk menjaga ketertiban.
“Polisi di kota ini tidak bertugas kemarin dan orang-orang melakukan pelanggaran hukum, tidak semua, tapi di bagian tertentu kota ini,” kata Marape.
Pemotongan gaji polisi dan PNS memicu spekulasi bahwa pemerintah menaikkan pajak dengan memotong gaji. Namun pemerintah menyangkalnya dengan alasan ada kesalahan administrasi terkait pemotongan gaji.
Pemerintah lalu membagikan pesan di media sosial yang menyangkal ada penerapan pajak baru kepada polisi. Marape berjanji untuk memperbaiki kesalahan administratif yang menyebabkan gaji polisi berkurang.
Tayangan stasiun televisi menunjukkan ribuan orang turun ke jalan di Port Moresby, banyak dari mereka membawa barang-barang yang tampaknya hasil jarahan di toko-toko.
Editor: Anton Suhartono