Ketika Arab Saudi Promosi Wisata Situs 'Angker' dan Terlarang Al Ula
Dia mengendarai kereta kuda melintasi gurun pasir dan mengundang investor serta selebritas Barat untuk tur helikopter di daerah itu, yang berbatasan dengan Neom, mega kota senilai 500 miliar dolar atau Rp6,9 triliun yang ingin dibangunnya di sepanjang Laut Merah.
Rencana untuk menerima turis ke Arab Saudi dibahas selama bertahun-tahun, namun belum membuahkan hasil karena birokrasi yang lambat dan kekhawatiran terhadap sentimen konservatif.
Kemarahan internasional atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi oleh agen-agen Saudi Oktober lalu mungkin membuat beberapa wisatawan potensial urung datang. Tetapi seruan agar artis-artis Barat memboikot kerajaan tidak ada pengaruhnya.
Selama festival musim dingin yang sedang berlangsung, banyak pengunjung Al Ula merupakan tamu VIP atau tamu kalangan atas, dengan harga tiket mencapai beberapa ribu dolar. Visa dibuat secara khusus.
Dana Daham, penduduk asli Riyadh, mengunjungi Al Ula bulan lalu bersama teman-temanya. Dia menggunakan kereta api dari Jeddah ke Madinah dan kemudian naik mobil sejauh 300 km.