Ketika Arab Saudi Promosi Wisata Situs 'Angker' dan Terlarang Al Ula
AL ULA, iNews.id - Di sudut utara terpencil di Arab Saudi, sebuah peninggalan peradaban kuno menjadi tumpuan harapan pemerintah untuk menjadi atraksi wisata dunia yang baru.
Arab Saudi memperkenalkan situs tersebut kepada dunia dan berharap bisa membantu perekonomian negara Teluk itu mengurangi ketergantungan dari penjualan minyak mentah.
Didukung oleh miliaran dolar investasi negara dan kemitraan budaya dengan Prancis, pihak berwenang berharap Al Ula dan makam-makam megah dari gunung batu di Madain Saleh dapat menarik jutaan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Hal itu tidak saja menimbulkan kegembiraan dalam kerajaan Arab, tapi juga membalikan takhayul yang berkembang di kalangan masyarakat Saudi, yang juga didukung oleh fatwa, bahwa daerah itu dihantui oleh jin, dan harus dihindari.
Pengembangan Al Ula merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan situs-situs peninggalan zaman pra-Islam untuk menarik wisatawan non-Muslim, memperkuat identitas nasional, dan meredam ketegangan dari Islam Sunni yang mendominasi Arab selama beberapa dekade.