Kisah Pendeta yang Mengaku Gay di Usia 91 Tahun
"Dan dia tidak marah," kata dia, menambahkan.
"Saya harap saya bisa memberitahu dia dan keluarga saya jauh sebelumnya, namun saya tidak tahun apakah mereka bisa menerimanya."
'Kekejian terhadap Tuhan'
"Saya tumbuh di dunia yang kejam, fanatik, dan tidak peduli yang penuh dengan prasangka, kemiskinan, dan perbedaan kelas," tulisnya dengan nada penyesalan dalam otobiografinya.
Sepanjang masa hidupnya sebagai orang dewasa, dia harus tampil sebagai seorang laki-laki normal.
Pada 1918, hanya sembilan tahun sebelum dia lahir, kaum perempuan akhirnya mendapatkan hak untuk memilih dalam pemilu di Inggris, namun menjadi gay masih dianggap melanggar hukum dan dianggap sebagai 'kekejian terhadap Tuhan'.
Underhill, layaknya pria gay lainnya, menyembunyikan seksualitasnya.
"Saya secara sadar menekan homoseksualitas saya - dari diri saya, dari orang lain dan dari Tuhan."