Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Resmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa, Urus Izin 35 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Pendeta yang Mengaku Gay di Usia 91 Tahun

Jumat, 24 Januari 2020 - 07:11:00 WIB
Kisah Pendeta yang Mengaku Gay di Usia 91 Tahun
Underhill mengatakan dia merasa nyaman dengan dirinya untuk pertama kali setelah sekian lama. (FOTO: JUSTIN CREEDY SMITH)
Advertisement . Scroll to see content

"Dan dia tidak marah," kata dia, menambahkan.

"Saya harap saya bisa memberitahu dia dan keluarga saya jauh sebelumnya, namun saya tidak tahun apakah mereka bisa menerimanya."

'Kekejian terhadap Tuhan'

"Saya tumbuh di dunia yang kejam, fanatik, dan tidak peduli yang penuh dengan prasangka, kemiskinan, dan perbedaan kelas," tulisnya dengan nada penyesalan dalam otobiografinya.

Sepanjang masa hidupnya sebagai orang dewasa, dia harus tampil sebagai seorang laki-laki normal.

Pada 1918, hanya sembilan tahun sebelum dia lahir, kaum perempuan akhirnya mendapatkan hak untuk memilih dalam pemilu di Inggris, namun menjadi gay masih dianggap melanggar hukum dan dianggap sebagai 'kekejian terhadap Tuhan'.

Underhill, layaknya pria gay lainnya, menyembunyikan seksualitasnya.

"Saya secara sadar menekan homoseksualitas saya - dari diri saya, dari orang lain dan dari Tuhan."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut