Kisah Pendeta yang Mengaku Gay di Usia 91 Tahun
Berjuang dengan seksualitas
Ketika kecil, Underhill adalah bocah pemalu dan orang tuanya sangat kolot, sehingga tidak ada ruang baginya untuk membicarakan orientasi seksualnya.
"Saya tidak tahu diri saya. Saya merasakannya tapi saya tidak bisa menjelaskannya, dan tidak ada yang menerangkan hal itu kepada saya. Seperti Anda tahu, kata homoseksual tidak menjadi bagian dari perbendaharaan kata kita."
Ayahnya bekerja di sebuah pabrik produsen alat elektronik, namun gajinya sangat rendah sehingga keluarganya tidak mampu memenuhi kebutuhan yang tak penting.
Underhill menuturkan interaksinya dengan sang ayah hanya terdiri dari rangkaian perintah dan teguran.
"Saya rasa dia membenci saya. Dia tidak bisa mengungkapkan alasannya."
Sama halnya hubungannya dengan sang ibu, bisa dibilang jauh dari normal. Ibunya sering berkata, "Dari mana kamu mendapat ide ini?"