Kisah Pria Australia yang Dikira Ekstremis karena Tumbuhkan Janggut
"Saya hanya mencoba untuk membuatnya setenang mungkin, tapi mungkin orang itu mengalami luka di masa lalunya -saya tidak mengenalnya, jadi saya tak ingin langsung mengambil kesimpulan."
"Atau bisa juga rasisme."
Amit Khaira dalam baju tradisional kurta yang ia pakai saat menikah. (FOTO: ABC Radio Perth/Emma Wynne)
Khaira mengatakan, dia melakukan percobaan itu sebagai cara untuk memulai percakapan.
"Pertama kali saya melakukan eksperimen sosial sebenarnya pada 2013 dan saya adalah seorang pendeta di sekolah menengah," katanya.
"Selama tahun itu, beberapa kolega saya di sekolah saya akan mendatangi saya dan berkata: 'Kapan kamu akan menyingkirkan benda itu? Setiap kali saya melihatmu, saya merasa ada seorang ekstremis Muslim di sekolah ini'. Kolega saya mengatakan hal-hal seperti ini," lanjut Khaira.