Kisah Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korut, Syok Gara-Gara Mati Lampu
"Mengenai pendidikan, kebetulan anak saya dari TK sampai SMA sekarang, sama dengan pendidikan di Indonesia. Malah jauh lebih bagus," katanya.
Andry menjelaskan, dirinya bebas bepergian keluar Kota Pyongyang, namun memang harus mengajukan surat pemberitahuan.
"Pengawasan memang selalu ada, termasuk larangan bila kita bepergian ke tempat yang sangat vital," ujar alumni sebuah SMK di Klaten, Jawa Tengah, ini.
Suasana jalan raya di Pyongyang yang tampak sepi. (Facebook: Andry Yuwono)
Andry mengatakan, meski bebas naik kendaraan umum seperti taksi dan bus, namun kehidupan sehari-hari warga setempat dan orang asing memang terpisah.
"Kami tinggal di apartemen dengan kondisi terjamin," katanya.
Tempat tinggal Andry terletak di lingkungan kompleks yang dikhususkan bagi kalangan asing seperti para diplomat.