Koalisi Arab Saudi Serang Bandara Internasional, Warga Sipil Diminta Menjauh
RIYADH, iNews.id - Koalisi pimpinan Arab Saudi melancarakan serangan udara di Bandara Internasional Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi. Sebelumnya, warga sipil diminta segera menjauh dari target serangan.
Serangan dilancarkan ke Sanaa, Senin (20/12/2021). Tak hanya warga sipil, koalisi pimpinan Arab Saudi juga meminta pekerja organisasi internasional dan kemanusiaan yang ada di bandara untuk segera mengungsi.
"Koalisi telah mengambil langkah-langkah hukum untuk menangani ancaman secara operasional," kata media pemerintah.
Koalisi menambahkan, pihaknya mencabut perlindungan dari situs tertentu di bandara dan melakukan serangan terhadap 'target militer yang sah' di dalamnya.
"Operasi itu dilakukan sebagai respon atas ancaman dan penggunaan fasilitas bandara untuk melancarkan serangan lintas batas," katanya.
Juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Turki al-Malki mengatakan, serangan itu menghantam enam lokasi. Di antaranya tempat-tempat yang digunakan untuk meluncurkan serangan drone, melatih personel drone, menampung pelatih dan peserta pelatihan, dan menyimpan drone.
"Penghancuran target ini tidak akan berdampak pada kapasitas operasional bandara dan tidak akan memengaruhi pengelolaan wilayah udara, lalu lintas udara, dan operasi penanganan darat," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.
Selama konflik tujuh tahun, pasukan gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran telah mengirim pesawat tak berawak dan menembakkan rudal ke Arab Saudi. Koalisi Arab Saudi juga telah membalas dengan serangan udara di Yaman.
Pada hari Minggu, koalisi mengatakan telah menghancurkan sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari bandara dan ditujukan pada warga sipil di Bandara Raja Abdullah Arab Saudi di Jizan, dekat perbatasan dengan Yaman.
Koalisi Arab juga mengaku telah melakukan operasi militer di Sanaa untuk menghancurkan bengkel dan gudang drone dan senjata lainnya. Koalisi juga mendesak warga sipil untuk menghindari daerah tersebut.
Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari Sanaa.
Editor: Umaya Khusniah