Konvoi Tentara Myanmar Diserang Bom, Milisi Sipil Semakin Berani
Konflik juga meningkat di wilayah Sagaing dan Magway. Para penduduk setempat menuduh militer membakar rumah membuat ribuan warga mengungsi.
"Militer telah menghancurkan wilayah kami karena pasukan perlawanan lokal. Saya kehilangan beberapa teman saya. Saya hancur karena menyaksikan semua kekejaman mereka dengan mata kepala sendiri," kata seorang perempuan 25 tahun dari Kota Gangaw Magway.
Penduduk Kota Gangaw lainnya mengatakan, di salah satu desa, Namg Kar, sejumlah rumah diratakan sejak 10 September.
"Mereka mencoba membakar seluruh desa, tapi saat itu musim hujan. Mereka takut tentara karena bisa kembali kapan saja," kata warga yang meminta identitasnya tak disebutkan itu, seraya menambahkan 4.000 warga terpaksa mengungsi ke hutan terdekat.
Editor: Anton Suhartono