LeoLabs Peringatkan Potensi Tabrakan Roket China dan Satelit Militer Rusia
Satelit Parus memiliki rentang 17 meter yang menambah faktor risiko tabrakan tambahan pada situasi tersebut. Lebih buruk lagi, objek-objek itu tidak bisa digerakkan dari bumi karena sudah menjadi sampah luar angkasa yang tidak dapat dioperasikan.
Pada Januari lalu, alarm peringatan tabrakan dua satelit sempat berbunyi dengan kemungkinan 1:100. Untungnya, dua sampah luar angkasa itu hanya melewati satu sama lain tanpa membahayakan.
Tabrakan satelit di luar angkasa tidak menimbulkan risiko signifikan bagi orang-orang di bumi, tetapi dapat menciptakan ancaman besar bagi satelit yang masih beroperasi dan berbagai macam pesawat ruang angkasa di orbit bumi.
Dalam sepuluh tahun terakhir, tabrakan sampah ruang angkasa hanya menyumbang satu persen dari peristiwan fragmentasi di orbit. Namun, jangka panjangnya tabrakan seperti itu akan menciptakan sebuah awan puing-puing ruang angkasa yang sangat besar sehingga dapat membuat orbit rendah bumi jadi berbahaya bagi manusia.
Situasi ini dikenal sebagai Sindrom Kessler, dinamai sesuai nama mantan astrofisikawan NASA Donald Kessler pada 1978.
"Perasaan saya tentang hal ini mungkin tidak akan terjadi, optimistis saja. Tetapi, kami masi harus menunggu. Mari kita tetap berharap," lanjutnya.
Editor: Arif Budiwinarto