Macron Diminta Ubah Sikap Soal Kartun Nabi, Ketimbang Seret Eropa dalam Pertempuran dengan Islam
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan Macron harusnya dapat lebih cerdas bersikap. Memilih melindungi penistaan agama dengan dalih kebebasan beragama malah dikhawatirkan semakin memperlebar jarak umat beragama.
"Otoritas Prancis bukannya memperbaiki masalah, malah menjadi keras kepala mengenai kebebasan berekspresi ini dengan mengatakan kami ingin melanjutkan dengan kartun satir," kata Nasrallah dikutip dari AFP, Sabtu (31/10/2020).
"Anda (Prancis) perlu berpikir untuk memperbaiki kesalahan ini," lanjutnya.
"Tidak ada Muslim di dunia yang akan menerima martabat kami, martabat Nabi kami dihina," ujarnya.
Dua pekan berselang pascainsiden pembunuhan Samuel Paty, Prancis kembali diguncang aksi teror lainnya yang terjadi di Gereja Basilica Notre-Dame, Kamis (29/10/2020) kemarin. Macron lagi-lagi menuding kelompok Islam berada di belakang penikaman yang menewaskan tiga orang.
Macron diminta hentikan kampanye anti-Islam