Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat
Advertisement . Scroll to see content

Mahkamah Agung Israel Paksa Yahudi Ultra-Ortodoks Ikut Perang Lawan Hamas

Selasa, 25 Juni 2024 - 20:04:00 WIB
Mahkamah Agung Israel Paksa Yahudi Ultra-Ortodoks Ikut Perang Lawan Hamas
Mahkamah Agung Israel akhirnya memutuskan, para mahasiswa seminari Yahudi Ultra-Ortodoks harus mengikuti wajib militer (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Mahkamah Agung Israel, Selasa (25/6/2024), akhirnya memutuskan, pemeluk Yahudi Ultra-Ortodoks harus mengikuti wajib militer. Mahasiswa seminari yang sebelumnya dilindungi oleh hukum untuk tak terlibat di militer kini tak bisa lagi menghindar. 

Keputusan Mahkamah Agung Israel ini menambah konflik di internal pemerintahan. Koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diisi oleh dua partai ultra-Ortodoks. Aturan yang sebelumnya mengecualikan anggota mereka mengikuti wajib militer merupakan cara untuk menjaga loyalitas konstituen.

Namun di sisi lain Israel membutuhkan tentara untuk perang. Israel membutuhkan banyak tentara di tengah perang melawan Hamas di Jalur Gaza serta meningkatnya ketegangan dengan Hizbullah Lebanon serta kelompok-kelompok proksi Iran lainnya. 

“Pada puncak perang yang sulit, beban ketidaksetaraan menjadi semakin akut,” bunyi pernyataan Mahkamah Agung Israel, dikutip dari Reuters.

Para pemimpin partai-partai tersebut mengungkapkan kekecewaan atas keputusan tersebut, meski tidak mengeluarkan ancaman langsung terhadap pemerintah. Di sisi lain perekrutan mahasiswa seminari bisa memperluas perpecahan dalam koalisi Netanyahu yang di ambang keruntuhan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut